Komisi X Sambut Baik Pencairan Tukin Dosen ASN: Aspirasi yang Akhirnya Terwujud

17-04-2025 / KOMISI X
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, saat menghadiri acara Parlemen kampus di Universitas Padjadjaran, Bandung Jawa Barat, Rabu (16/04/2025). Foto: Balggys/vel

PARLEMENTARIA, Bandung - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas kepastian pencairan Tunjangan Kinerja (Tukin) bagi dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dijadwalkan akan cair pada Juli 2025. Hal ini dinilai sebagai wujud nyata respons pemerintah terhadap aspirasi peningkatan kesejahteraan dosen yang telah lama diperjuangkan di parlemen.

 

"Alhamdulillah, salah satu aspirasi yang selama ini menjadi perhatian serius di legislatif, khususnya terkait kesejahteraan dosen dan tunjangan kinerja, kini mulai menemukan titik terang. Presiden sudah menerbitkan peraturannya, tinggal kami mendorong Kementerian Dikti-Saintek untuk segera membuat aturan turunannya," ujar Hetifah kepada Parlementaria usai menghadiri acara Parlemen kampus di Universitas Padjadjaran, Bandung Jawa Barat, Rabu (16/04/2025).

 

Menurutnya, dengan terbitnya regulasi dari presiden, langkah selanjutnya yang sangat krusial adalah memastikan distribusi tukin berjalan tepat sasaran. Untuk itu, dibutuhkan petunjuk teknis yang jelas dan rinci agar pelaksanaan di lapangan tidak menemui kendala administratif maupun teknis.

 

"Dengan adanya anggaran yang telah ditetapkan, kini hambatan utama dalam peningkatan kesejahteraan dosen mulai teratasi. Namun, bagaimana anggaran ini didistribusikan—kepada siapa, sebesar apa—semua perlu diatur dalam juknis yang detail agar bisa segera diimplementasikan secara adil dan transparan," jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Hetifah juga memberikan selamat kepada para dosen yang akhirnya mendapatkan kepastian atas hak-haknya. Ia menegaskan bahwa legislatif akan terus mendampingi dan mengawasi proses implementasi kebijakan ini agar benar-benar memberi dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

 

"Selamat kepada seluruh dosen, ini adalah buah dari perjuangan kolektif. Aspirasi yang disampaikan kepada kami di legislatif akhirnya bisa diwujudkan. Semoga ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan," tutup Hetifah.

 

Kebijakan pencairan tukin ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam memperbaiki ekosistem pendidikan tinggi, sekaligus bentuk nyata penghargaan negara atas dedikasi dan peran strategis dosen dalam membangun sumber daya manusia Indonesia. (gys/rdn)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...